Empat narasumber dalam diskusi catatan kritis Jaga Suara 2024 mengajak peserta maupun masyarakat Kota Banjarbaru untuk datang ke TPS menyalurkan hak suara dan menjaga suara masing masing di Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru 2024, Jumat (18/4/2024) siang di Relung Kopi Kota Banjarbaru.
Narasumber yang dihadirkan antara lain, Hadar Nafis Gumai koordinator Jaga Suara 2024, Titi Anggraini (Perludem), Netty Herawaty (PUSHAM ULM), dan Rachmadi (GMPD). Kegiatan itu bertujuan mempublikasikan hasil pemantauan JagaSuara2024 untuk PSU Pilkada Banjarbaru 2024, mendiskusikan berbagai permasalahan dari penyelenggaraan PSU Pilkada Banjarbaru 2024, dan menyampaikan rekomendasi perbaikan penyelenggaraan Pilkada ke depan.
“Kita mengajak mayarakat Banjarbaru bisa menjaga suaranya pada PSU, menjaga suara sangat penting, karena kita tidak membolehkan apapun upaya merubah suara,” kata Hadar.
Jadi, kata dia, suara yang kita berikan dijaga kemurniannya. Besok (19/4/2025), berjalan dengan demokratis, jujur, adil, bersih, sehingga semua bisa menerima.
Apakah ada indikasi suara tidak terjaga?
“Saya kira kita tidak tahu persis, tapi dimana pun ada ruang, kalau kita perhatikan penyelenggara pemilu kita transparan penuh, mereka punya sistem Sirekap, tapi yang dilakukan hanya memasang foto dan rekapitulasi tidak tahu,” katanya.
Ada semacam kesan terhadap apiaski penyelenggara?
“Ada kelemahan pengawasan, ini record dari pemilu suara ulang di Indonesia, begitu banyak diulang, antara lain persoalan tidak beres. Seharusnya dari awal di Banjarbaru dijadikan pemillihan calon tunggal,” cetusnya.
Ia berharap ini dibenahi, ke depan harus dibenahi termasuk rekrutmen penyelanggara. Aturan sudah ada , saatnya mengawasi. Mari besok TPS dan mari kita lihatnya.
Di tempat sama, Ketua GMPD Rachmadi menyampaikan seirama untuk bersama-sama menjaga suara.Masyarakat datang tanpa intervensi dan intimidasi atau dipengaruhi orang lain untuk memilih pilihan tertentu di PSU Pilkada Banjarbaru 2024.
Terkait ramainya komentar di sosial media terkaitnya tudingan jika dirinya melakukan pemerasan, Rachmadi menyikapi dingin.
“Yang meanggap panas, silakan. Saya bawa senyum-senyum saja. Ada Teras7.com, kalau ada foto yang diblurkan silakan konfirmasi ke orang yang dalam foto itu berdua. Tapi yang jelas, selesai PSU kami (saya) akan ke jalur hukum dan Dewan Pers karena berita itu tidak melalui konfirmasi,” kata Rachmadi berharap PSU dapat berlangsung dengan aman dan damai.
Rachmadi menambahkan, jika dirinya bersama masyarakat akan mengawasi pelaksanaan PSU. Masyarakat diharapkan dapat menggunakan hak suaranya tanpa intervensi dari pihak manapun, dan jangan golput. (Tim, red)